Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan
anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah
hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di
daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari
daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan
membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya
yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan
menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan
udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya
Pasar Turi-Gambir.
Berdasarkan
hasil analisis varian untuk karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun,
perbandingan antara panjang daun dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga,
panjang tangkai bunga, diameter bunga dan panjang kelopak bunga dari
keenambelas anggrek spesies yang diuji menunjukkan adanya perbedaan pengaruh
yang nyata.
Tampak
bahwa G. scriptum mempunyai panjang daun, lebar daun dan panjang tangkai
bunga nyata paling tinggi di antara keenambelas anggrek spesies yang diuji.
Namun demikian, nilai diameter bunga (6,24 cm) spesies ini nyata lebih kecil
dari D. stratiotes. Bunga D. stratiotes memiliki diameter yang
nyata paling besar di antara spesies yang diuji, yaitu 9,27 cm. Demikian juga
jumlah kuntum bunga yang dihasilkan oleh G. scriptum nyata lebih sedikit
daripada D. secundum, masing-masing 27,75 dan 50. Hal ini menunjukkan
bahwa panjang dan lebar daun yang besar tidak menjamin akan menghasilkan bunga
yang besar dan banyak jumlahnya.
Tinggi
tanaman D. anosmum memiliki nilai tertinggi, yaitu 118,40 cm, yang nyata
berbeda dengan tinggi tanaman ke lima belas anggrek spesies lainnya. Batang
anggrek ini berupa pseudobulb atau batang semu yang tumbuh menggantung
ke bawah. Hanya pada saat tumbuhnya tunas baru saja, pertumbuhan pseudobulb
dari anggrek ini ke arah atas. Pertumbuhan batang selanjutnya menggantung ke
arah bawah, seiring dengan bertambah panjangnya pseudobulb.Tanaman
anggrek yang terpendek adalah B. lobii (5,00 cm). Berbeda dengan D.
anosmum, B. lobii memiliki batang berupa bulb. Nilai tinggi tanaman
anggrek jenis ini tidak nyata berbeda dengan D. bracteosum (17,77 cm), D.
capra (12,15 cm), D. johannis (34,48 cm), D. macrophyllum
(31,12 cm), D. phalaenopsis (20,02 cm), P. amboinensis, P.
violaceae, A. miniatum dan G. scriptum.
Sumber referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Orchidaceae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar