Suku
anggrek-anggrekan
atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan
anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah
hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di
daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari
daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan
membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin.
Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen)
membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat
hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari
nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya
Pasar Turi-Gambir.
Anggota
pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.berkelopak bunga indah dan
berwarna-warni
Anggota
suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau
"berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi. Dengan demikian
ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari
hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun demikian, anggrek tidak
ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai
cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai
tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek
tahan di dalam ruang.
Akar
serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan
melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang.
Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di
tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh
pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi
humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang
anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah")
batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi.
Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan
terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan
batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau
"melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
Daun
anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai
penyimpan air.
Sumber
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar